Jumat, 03 Februari 2012

Aurora Borealis “Si Cantik Dari Kutub Utara”


        Hi, Guys! In our artikel this, I'm going to talk about Aurora Borealis. Sebelumnya, apakah kalian tahu apa itu Aurora Borealis? Okey, untuk tahu lebih lanjut silakan baca di bawah ini.
  
 

        Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari atau disebut dengan angin matahari.
       Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Hal ini dikarenakan di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut.
       Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. Tapi, kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.
       Percikan matahari adalah kejadian alam yang alami, penyebabnya ada di inti matahari namun para ilmuan belum tahu apa yang menyebabkan itu terjadi. Percikan yang terjadi di permukaan matahari bahkan sampai menjauhi matahari. Percikan ini jika ada di sekitar matahari berbentuk setengah lingkaran. Jika sudah menjauhi matahari bola api raksasa yang berasal dari matahari. Percikan ini bisa menjauhi matahari selama satu minggu sampai pada akhirnya benda itu menghilang.
       Percikan api terbesar yang sudah pernah tercatat dapat melampaui besar planet Jupiter. Sangat besarnya ukuran benda langit ini dapat menghancurkan bumi seisinya. Bola api raksasa ini jika mencapai bumi akan menyebabkan aurora pada kutub bumi. Aurora ini terbentuk akibat panas dari bongkahan benda langit dari matahari ditolak oleh bagian kutub magnet bumi. Aurora ini memancar berwarna warni membentuk gambar tiga dimensi yang sangat indah. Namun jika bongkahan besar ini mencapai bumi panasnya bisa mencapai 70 derajat pada malam hari di atmosfir bumi.
       Efek dari percikan ini adalah satelit yang ada di angkasa bisa rusak, sambungan telepon putus dan kita tidak bisa mendapatkan arus listirk. Saat ini panas yang ada mencapai seribu kali dari panas awal. Ini dapat menyebabkan merkurius menjadi korban keganasannya dan kemudian venus.
           Tapi apakah bumi akan menjadi korban berikutnya?
       Bumi sepertinya tidak akan terkena dampaknya, karena jarak bumi dan matahari sangat jauh dan semakin lama gaya grafitasi matahari akan semakin berkurang, hal  ini akan menyebabkan bumi akan menjauh dari matahari dan terbebas akan dampaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar