Hi, Guys! In our artikel this, I'm going to talk about Aurora Borealis.
Sebelumnya, apakah kalian tahu apa itu Aurora Borealis? Okey, untuk tahu lebih
lanjut silakan baca di bawah ini.
Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari atau disebut dengan angin matahari.
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan magnetiknya.
Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora
Borealis, yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk
angin utara, Boreas. Hal ini dikarenakan di Eropa, aurora sering terlihat
kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah
tersebut.
Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan
April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora
Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. Tapi, kadang-kadang aurora
muncul di puncak gunung di iklim tropis.
Percikan matahari adalah kejadian alam yang alami, penyebabnya ada di inti
matahari namun para ilmuan belum tahu apa yang menyebabkan itu terjadi.
Percikan yang terjadi di permukaan matahari bahkan sampai menjauhi matahari. Percikan
ini jika ada di sekitar matahari berbentuk setengah lingkaran. Jika sudah
menjauhi matahari bola api raksasa yang berasal dari matahari. Percikan ini
bisa menjauhi matahari selama satu minggu sampai pada akhirnya benda itu
menghilang.
Percikan api terbesar yang sudah pernah tercatat dapat melampaui besar planet
Jupiter. Sangat besarnya ukuran benda langit ini dapat menghancurkan bumi
seisinya. Bola api raksasa ini jika mencapai bumi akan menyebabkan aurora pada
kutub bumi. Aurora ini terbentuk akibat panas dari bongkahan benda langit dari
matahari ditolak oleh bagian kutub magnet bumi. Aurora ini memancar berwarna
warni membentuk gambar tiga dimensi yang sangat indah. Namun jika bongkahan
besar ini mencapai bumi panasnya bisa mencapai 70 derajat pada malam hari di
atmosfir bumi.
Efek dari percikan ini adalah satelit yang ada di angkasa bisa rusak, sambungan
telepon putus dan kita tidak bisa mendapatkan arus listirk. Saat ini panas yang
ada mencapai seribu kali dari panas awal. Ini dapat menyebabkan merkurius
menjadi korban keganasannya dan kemudian venus.
Tapi apakah bumi akan menjadi korban berikutnya?
Bumi sepertinya tidak akan terkena dampaknya, karena jarak bumi dan matahari
sangat jauh dan semakin lama gaya grafitasi matahari akan semakin berkurang,
hal ini akan menyebabkan bumi akan menjauh dari matahari dan terbebas
akan dampaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar