Alasan kenapa gigitan nyamuk terasa gatal perlu diketahui sebelumnya, hanya nyamuk
betina yang menggigit untuk mendapatkan darah anda. Mereka tidak membutuhkan
darah tersebut sebagai makanan, melainkan untuk dapat memproduksi telur. Nyamuk
jantan dan betina sama-sama mendapatkan makanan mereka dari nektar tanaman dan
sumber gula lainnya. Setelah betina mendapatkan darah, ia akan beristirahat
selama beberapa hari sementara tubuhnya akan memproduksi telur dari hasil
pencernaan protein dan zat besi yang terdapat di dalam darah, yang digunakan
untuk memproduksi asam amino dan akhirnya dipakai untuk mensintesis protein kuning
telur.
Ketika nyamuk betina menusukkan "proboscis" mereka ke dalam
kulit anda untuk mendapatkan darah, mereka juga turut menyuntikkan air liur
mereka. Air liur ini digunakan untuk membantu mereka meminum darah dengan lebih
cepat, karena mengandung zat antikoagulan (zat anti pembekuan darah). Setelah
nyamuk betina mendapatkan cukup darah atau merasa terganggu, dia akan terbang
menjauh, dan tetap meninggalkan air liurnya di kulit anda. Tubuh anda kemudian
akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh anda sebagai respon terhadap
keberadaan air liur ini. Sistem kekebalan tubuh ini lalu akan menghasilkan
berbagai antibodi guna mengikat antigen yang terdapat dalam air liur nyamuk.
Dimana hal ini kemudian akan memicu pelepasan histamin.
Histamin adalah senyawa
nitrogen yang memicu respon inflamasi (peradangan). Histamin juga membantu sel
darah putih dan protein lain untuk melawan "benda asing" yang masuk
ke dalam tubuh anda dengan membuat kapiler dari sel-sel menjadi lebih permeabel
(lebih mudah dilewati). Kembali ke permasalahan utama, histamin kemudian akan
membuat pembuluh darah yang terletak di dekat gigitan nyamuk membengkak. Proses
ini akan menghasilkan benjolan berwarna merah muda dan terasa gatal di mana
nyamuk menggigit anda. Menggaruk benjolan hanya akan membuat gatalnya bekas
gititan menjadi lebih parah karena dapat menyebabkan iritasi dan peradangan
yang meluas, sehingga sistem kekebalan tubuh anda akan mengira bahwa diperlukan
lebih banyak antibodi untuk menyingkirkan protein asing tersebut.
Jadi semakin anda
menggaruk, maka semakin ia akan membengkak, dan juga akan terasa semakin gatal.
Beberapa cara mudah dan efektif untuk mengobati gigitan nyamuk dan untuk
mengurangi pembengkakan dan gatal meliputi: Tempelkan sepotong selotip ke bekas
gigitan dan biarkan selama beberapa saat, kemudian lepaskan selotip tersebut
dengan perlahan. Hal ini akan membantu menghilangkan air liur yang menyebabkan
gatal-gatal, sehingga mempercepat waktu pemulihan, dan juga akan mengurangi
gatal secara signifikan dalam prosesnya. Buatlah adonan dari soda kue dan air,
dan oleskan langsung ke bekas gigitan nyamuk. Rendam daun pepaya dalam sedikit
air. Oleskan air rendaman di bekas gigitan nyamuk. Daun pepaya mengandung enzim
papain. Papain dapat memecah protein yang terdapat dalam air liur nyamuk, dan
akan membantu mengurangi reaksi tubuh anda terhadap air liur. Rendam kain di
air yang sangat panas. Namun tidak begitu panas sehingga dapat membakar kulit
anda, tetapi harus cukup panas dan menjadi tidak nyaman di kulit. Kompres bekas
gigitan nyamuk untuk satu atau dua menit dan ulangi. Hal ini akan menyebabkan
gatal menghilang sepenuhnya. Cara ini bekerja karena dapat mengurangi histamin
yang meningkatkan aliran pembuluh darah di kulit. Anda juga bisa berendam dalam
air panas untuk mencapai hasil yang sama. Anda juga dapat mengoleskan cat kuku
pada bekas gigitan. Hal ini dapat mengurangi gatal dengan signifikan. Gunakan
beberapa dari membran fleksibel yang terdapat di dalam kulit telur ayam untuk
menutupi gigitan. Ketika mengering, ia akan menarik keluar air liur nyamuk yang
menempel. Gosokkan sabun batang basah di atas gigitan nyamuk. Anda akan
merasakan efek hampir seketika dari hilangnya gatal. Jika anda menerima gigitan
nyamuk dengan cukup teratur selama jangka waktu tertentu anda akan mendapatkan
kekebalan dari air liur nyamuk. Kekebalan ini akan hilang setelah beberapa
tahun, jika anda tidak pernah lagi mendapat gigitan nyamuk secara teratur.
Salah satu dari penangkal nyamuk yang efektif adalah DEET
(N-diethyl-meta-toluamide) yang diciptakan pada tahun 1940-an oleh Angkatan
Darat Amerika Serikat. DEET telah terbukti menjadi penolak nyamuk paling
efektif sampai hari ini. Campuran anti-nyamuk dengan konsentrasi hanya 23,8%
DEET akan melindungi pemakainya selama sekitar 5 jam, konsentrasi 100% DEET
akan efektif untuk sekitar 12 jam. DEET bekerja dengan membingungkan sensor
nyamuk sehingga mereka tidak dapat menemukan senyawa yang merangsang sensor
mereka, seperti octenol. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa nyamuk juga
sangat tidak menyukai bau DEET. DEET juga bekerja pada otak dan sistem saraf
nyamuk dan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian oleh sesak napas pada
nyamuk. Nyamuk betina mendeteksi kemungkinan adanya sumber darah terutama
dengan cara mendeteksi pancaran karbon dioksida dan octenol, yang keduanya
terdapat dalam napas dan keringat. Orang yang mengeluarkan senyawa tersebut
dalam jumlah yang lebih banyak, seperti orang-orang yang berkeringat lebih,
akan lebih menarik perhatian bagi nyamuk tersebut. Nyamuk-nyamuk biasanya dapat
mendeteksi senyawa ini hingga 150 meter jauhnya. Orang yang tubuhnya lebih
efisien dalam mengolah kolesterol juga jauh lebih menarik bagi nyamuk, karena
produk sampingan pengolahan ini muncul pada permukaan kulit dan tampaknya
menarik untuk nyamuk. Nyamuk betina juga berburu dengan menggunakan penglihatan
mereka. Jika anda bergerak atau jika pakaian anda memakai pakaian dengan warna
yang kontras dengan latar belakang di sekitar anda, nyamuk dapat menemukan anda
dengan mudah, bahkan jika mereka tidak berhasil mendeteksi anda dengan sensor
yang mereka miliki. Jika jarak cukup dekat, mereka juga dapat menemukan anda
menggunakan sensor panas mereka. Oleh karena itu, kebanyakan obat anti-nyamuk
bekerja dengan cara mengantisipasi cara berburu nyamuk ini untuk menangkal
mereka.
Sumber referensi: http://www.berbagaihal.com/2012/01/kenapa-gigitan-nyamuk-gatal.html
Sumber referensi: http://www.berbagaihal.com/2012/01/kenapa-gigitan-nyamuk-gatal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar